Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman
Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang,
sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa memakai pakaian. Sedangkan
Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam.
Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan
yaitu guna menyembah dewa Zeus.
1 Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga
yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada
matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga
disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola,
pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas
12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian
gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan
akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll.
Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam
waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu.
2.Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu
pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang
mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan,
untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama
PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga
se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.
Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah
membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo
I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi
pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim
senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk
mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari
RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga
senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti
sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI,
sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka
pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke
Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan.
Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga
senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON
VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap
penyelenggaraan PON.
3.Senam Aerobik
Aerobik
adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam
Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga
prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
4. Senam Trampolin
Senam trampolin adalah pengembangan dari suatu latihan senam yang dilakukan diatas trampolin, yaitu dengan menggunakan sejanis pemantul yang memiliki daya pantul yang sangat besar.
Senam ritmik ini adalah senam yang dilakukan dengan mengikuti tuntunan
musik tertentu sehingga senam ini akan menghasilkan gerakan tubuh yang
indah, biasanya senam ritmik ini menggunakan peralatan seperti pita agar
menambah keindahan gerak pesenam.
6. Senam Akrobatik
Senam akrobatik ini merupakan jenis senam yang sangat mengandalkan
kelentukan dan keseimbangan dan memiliki gerakan yang cepat dan
eksplosif, senam ini banyak biasanya memiliki gerakan-gerakan yang
berbahaya seperti salto dan putaran sehingga untuk melakukan senam
akrobatik ini sangat dianjurkan didampingi oleh Instruktur senam
akrobatik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar